Jumat, 19 Desember 2008

Maryamah Karpov

Maryamah Karpov adalah novel keempat karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada November 2008.Maryamah Karpov merupakan buku terakhir dari Tetralogi Laskar Pelangi dan terdiri dari 2 buku , bagian pertamanya dengan sub judul : Mimpi-Mimpi Lintang.Di buku ini rencananya Andrea akan mengisahkan tentang Arai, Lintang, A Ling, dan beberapa pertanyaan yang belum sempat terjawab di 3 buku terdahulu.

Maryamah Karpov dilaunching pada tanggal 28 November 2008 di toko buku MP Book Point, Jakarta, dan beredar secara resmi mulai tanggal 29 November 2008.Launching buku ini mendapatkan expose yang cukup besar dari media massa dan mendapat perhatian banyak dari khalayak pecinta buku terutama oleh penggemar Tetralogi Laskar Pelangi. Bahkan ada beberapa pihak yang menganggap antusiasme terhadap launching buku Andrea Hirata ini sebagai JK Rowling- nya Indonesia.

Petikan dari buku Maryamah Karpov :

Keberanian dan keteguhan hati telah membawa Ikal pada banyak tempat dan peristiwa. Dengan sepenuh hati, Ikal rela berlayar mengunjungi pulau "Batuan" atau lebih dikenal sebagai pulau tempat para lanun berkumpul dan bersembunyi dari polisi. Ikal bersusah payah ke pulau itu hanya untuk bertemu A Ling. ia tidak peduli akan nyawanya. Keberaniannya ditantang ketika tanda-tanda keberadaan A Ling tampak. Dia tetap mencari, meski tanda-tanda itu masih samar. Dapatkah keduanya bertemu kembali? Novel ini menceritakan semua hal tentang Laskar Pelangi, A Ling, Arai, Lintang, dan beberapa tokoh dalam cerita sebelumnya. Tetap dengan sihir-sihir kata-katanya, Anda akan dibawa Andrea pada kisah-kisah yang menakjubkan sekaligus mengharukan.

Edensor: Buku Ketiga Dari Tetralogi Laskar Pelangi


Jika hidup ini seumpama rel kereta api dalam eksperimen relativitas Einstein, maka pengalaman demi pengalaman yang menggempur kita dari waktu ke waktu adalah cahaya yang melesat-lesat di dalam gerbong di atas rel itu. Relativitasnya berupa seberapa banyak kita dapat mengambil pelajaran dari pengalaman yang melesat-lesat itu. Analogi eksperimen itu tak lain, karena kecepatan cahaya bersifat sama dan absolut, dan waktu relatif tergantung kecepatan gerbong -ini pendapat Einstein- maka pengalaman yang sama dapat menimpa siapa saja, namun sejauh mana, dan secepat apa pengalaman yang sama tadi memberi pelajaran pada seseorang, hasilnya akan berbeda, relatif satu sama lain.”

Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan.”

Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup!”

—————————————————————————————————————————

Demikian, petikan dari novel terbaru Andrea Hirata yang berjudul Edensor, buku ketiga dari rangkaian empat novel yang dinamakan Tetralogi Laskar Pelangi (Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov). .

Berbeda dengan setting cerita Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi, Edensor mengambil setting di luar negeri saat tokoh-tokoh utamanya, Ikal dan Arai mendapat beasiswa untuk sekolah di Inggris dan Perancis. Dalam novel Edensor, Andrea semakin mapan dengan ciri khasnya, mengelola kisah ironi menjadi parodi dan menertawakan kesedihan dengan berbalut pandangan-pandangan yang penuh intelejensia tentang culture shock ketika kedua tokoh utama tersebut (yang berasal dari pedalaman Melayu di Pulau Belitong) tiba-tiba berada di Paris. Seperti novel-novel Andrea sebelumnya Edensor memiliki kekuatan filosofis yang menebarkan semangat dan inspirasi bagi pembacanya.

Novel-novel Andrea ditulis dengan gaya realis dan berhasil mencuri perhatian masyarakat secara luas melalui kekuatan cerita, pesan-pesan moral, dan metafora yang memikat. Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi tercatat sebagai novel-novel best seller saat ini, bahkan novel Laskar Pelangi merupakan novel Indonesia pertama yang mampu mencapai best seller di luar negeri dan akan segera pula difilmkan.

Meskipun mengaku tidak memiliki latar belakang sastra, namun sebagaimana ciri khas orang Melayu, Andrea terbiasa mendengarkan cerita dari para orang-orang tua di kampungnya, yang bercerita tentang sejarah dan cerita-cerita klasik Melayu Belitung.

Namun, saat ia meluncurkan novel pertamanya Laskar Pelangi, Andrea Hirata Seman, sarjana lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan S2 dari Sheffield Hallam University, Inggris, tak pernah berpikir namanya akan menjadi pembicaraan orang terutama dari komunitas buku. Menurut pemuda kelahiran 24 Oktober ini, awalnya dia hanya ingin menjadi ekonom yang dapat menularkan ilmunya bagi bangsa dan negaranya. Seluruh novel yang ditulisnya terinspirasi dari kisah nyata atau memoar dari kehidupannya sendiri.

ANDREA HIRATA


Ia adalah Ikal dalam buku Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi. Kecintaannya pada Pulau Belitung atau Belitong, bangsa pujangga menebalkan tekadnya untuk tetap eksis di dunia perbukuan. Kini pria berusia 33 tahun tersebut, tengah sibuk menulis dua novel, yang merupakan tetralogi dari dua novel sebelumnya.

Namanya melambung lewat buku perdananya, Laskar Pelangi. Andrea Hirata Seman, demikian nama pria yang meraih gelar sarjana ekonominya dari Universitas Indonesia dan S2 dari Sheffield Hallam University, Inggris ini, tidak pernah menduga akan menjadi terkenal dan menjadi pembicaraan orang terutama di komunitas perbukuan. Padahal, menurut Andrea, ia menulis buku itu hanya sekedar mencurahkan isi hatinya tentang perjuangan gurunya semasa ia bersekolah di SD Muhammadiyah, Belitong Timur, Bangka Belitung.

Menurut Pegawai Telkom yang tinggal di Bandung ini, menulis merupakan dunia baru bagi. Karena itulah ia tak menyangka novel Laskar Pelangi yang ditulisnya dalam waktu 3 minggu, disukai banyak orang dan menjadi “best seller”. “Sebenarnya saya sudah lama ingin menulis Laskar Pelangi, namun tidak pernah terwujud. Saat ada tsunami di Aceh dan saya berangkat kesana sebagai relawan, hati saya menangis melihat banyak sekolah yang hancur. Saya jadi teringat perjuangan bapak ibu guru saya. Begitu pulang, saya mulai menulis novel itu”.
Mengaku tidak memiliki latar belakang sastra, namun Andrea terbiasa mendengarkan cerita sejarah dan cerita klasik Melayu Belitung, dari para orang-orang tua di kampungnya. Sehingga tak heran, dalam menulis Laskar Pelangi, Andrea memiliki gaya penuturan yang kuat, filmis dan cerdas.

“Saat menulis yang terpatri diotak saya adalah mengeluarkan semua yang ada dalam pikiran. Sebagai tempat curahan hati, saya pun menulis. Ternyata menulis itu mengasyikan dan membuat kita lupa waktu. Akhirnya, seperti sudah menjadi ritual, seusai pulang kantor, saya langsung menulis. Saat menulis saya tak mau tahu apakah tulisan saya itu bagus atau jelek, apakah tulisan saya itu sesuai dengan komposisi, yang penting adalah tulis, tulis dan tulis !,” papar pria yang murah senyum ini.

Ditengah euforia novel bertema chiklit, teenlit, dan metropop, kehadiran Andrea Hirata bagaikan oase ditanah kering. Novel-novel Andrea sangat inspiratif dan mampu memberi kekuatan. Bahkan novel anak kelima dari pasangan Seman Said Harun Hirata dan Masturah ini, mampu menggerakkan hati para pakar pendidikan untuk memperbaiki sistem pendidikan. Dan kabarnya, SD Muhammadiyah, tempat Andrea bersekolah dulu, menjadi terkenal di Belitong dan mendapat perhatian dari pemda setempat.

“Novel yang saya tulis merupakan memoar tentang masa kecil saya, yang membentuk saya hingga menjadi seperti sekarang. Karena itu, saya sangat berterima kasih dapat bersekolah di sekolah miskin dan memperoleh persahabatan yang indah dari teman-teman saya. Tak lupa, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua guru saya, yang tak pernah mengharapkan rasa terima kasih kecuali melihat siswanya menjadi orang yang berberhasil”, jelas Andrea yang memberikan royalti novelnya kepada perpustakaan sekolah miskin.

Sumpah gila novelnya keren bgt.........bwt kmu yg blum bca, bca de...

SETTING MIKROTIK

pilihlah paket – paket dibawah ini untuk install OS Microtik :
System, dhcp, Advance Tools, RouTing, Security, Web – Proxy.

ganti nama system sesuai dengan selera anda :
[admin@microtik] > system identity set name=warnet

Selanjutnya promt shell akan berubah menjadi :
Seperti yg anda inginkan :
[admin@warnet] >

Ubahlah Password OS microtik anda dengan cara :
[admin@warnet] >user set admin password=………………………………

aktivkan kedua Ethernet pada PC yang telah anda install OS Microtik :
[admin@warnet] >interface ethernet enable ether1
[admin@warnet] >interface ethernet enable ether2

Berikan nama pada kedua ethernet untuk memudahkan konfigurasi :
[admin@warnet] >interface Ethernet set ether1 name=modem =====è Ethernet yg utk modem
[admin@warnet] >interface ethernet set ether2 name=local ===è Ethernet yg untuk ke HUB

Masukan IP pada kedua landcard :
[admin@warnet] >ip address add interface=modem address= ( Diisi IP address dari ISP ) / netmask
[admin@warnet] >ip address add interface=lokal address= 192.168.0.1/255.255.255.0

masukkan IP gateway yg di berikan dari ISP :
[admin@warnet] > ip route add gateway=10.11.1.1560

SETTING DNS :
[admin@warnet] >ip dns set primary-dns=10.11.155.1secondary-dns=10.11.155.2

setelah itu coba ping semua IP yang telah di setting di atas.

KONFIGURASI FIREWALL DAN NETWORK
ip firewall nat add action=masquerade chain=srcnat
ip firewall filter add chain=input connection-state=invalid action=drop
ip firewall filter add chain=input protocol=udp action=accept
ip firewall filter add chain=input protocol=icmp action=accept
[font=”]/ip firewall filter add chain=input in-interface=(ethernet card yg ke lan) action=accept
/ip firewall filter add chain=input in-interface=(ethernet card yg ke internet) action=accept

ip firewall filter add chain=input action=drop

ip web-proxy set enabled=yes src-address=0.0.0.0. port=8080 hostname=”” yahuu.net=yes parent-proxy=0.0.0.0:0 \
cache-administrator=”webmaster” max-object-size=4096KiB cache-drive=system max-cache-size=unlimited \
max-ram-cache-size=unlimited

ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128 /ip firewall nat add in-interface=modem
dst-port=80 protocol=tcp action=redirect
to-ports=3128 chain=dstnat dst-address=!192.168.0.1/24

================================================== ================

yang 3128 semuanya di ganti 8080 : caranya :

ip web-proxy set enable=yes
/ip web-proxy set port=3128
/ip web-proxy set max-cache-size=3145728 ( 3 kali total ram )
/ip web-proxy set hostname=”proxy.prima”
/ip web-proxy set allow-remote-requests=yes
/ip web-proxy set cache-administrator: “primanet.slawi@yahoo.com
================================================== ================================================== ========
FILTERING :
http://www.mikrotik.com/testdocs/ros/2.9/ip/filter.php/ ip firewall filter
add chain=input connection-state=invalid action=drop \comment=”Drop Invalid connections”
add chain=input connection-state=established action=accept \comment=”Allow Established connections”
add chain=input protocol=udp action=accept \ comment=”Allow UDP”
add chain=input protocol=icmp action=accept \ comment=”Allow ICMP”
add chain=input src-address=192.168.0.0/24 action=accept \ comment=”Allow access to router from known network”
add chain=input action=drop comment=”Drop anything else”

ANTI VIRUS UTK MICROTIK :
add chain=forward action=jump jump-target=virus comment=”jump to the virus chain” ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++

add chain=forward protocol=icmp comment=”allow ping”add chain=forward protocol=udp comment=”allow udp”add chain=forward action=drop comment=”drop everything else”================================================== =====

SECURITY ROUTER MICROTIK ANDA :
/ ip firewall filteradd chain=input connection-state=established comment=”Accept established connections”add chain=input connection-state=related comment=”Accept related connections”add chain=input connection-state=invalid action=drop comment=”Drop invalid connections” add chain=input protocol=udp action=accept comment=”UDP” disabled=no add chain=input protocol=icmp limit=50/5s,2 comment=”Allow limited pings” add chain=input protocol=icmp action=drop comment=”Drop excess pings” add chain=input protocol=tcp dst-port=22 comment=”SSH for secure shell”add chain=input protocol=tcp dst-port=8291 comment=”winbox” # Edit these rules to reflect your actual IP addresses! # add chain=input src-address=159.148.172.192/28 comment=”From Mikrotikls network” add chain=input src-address=10.0.0.0/8 comment=”From our private LAN”# End of Edit #add chain=input action=log log-prefix=”DROP INPUT” comment=”Log everything else”add chain=input action=drop comment=”Drop everything else”
“http://wiki.mikrotik.com/wiki/Securing_your_router“
================================================== ========================================
SETTING KEAMANAN JARINGAN HANYA UNTUK LOKAL AREA ANDA :
/ip firewall filteradd chain=forward connection-state=established comment=”allow established connections” add chain=forward connection-state=related comment=”allow related connections”add chain=forward connection-state=invalid action=drop comment=”drop invalid connections”
add chain=virus protocol=tcp dst-port=135-139 action=drop comment=”Drop Blaster Worm” add chain=virus protocol=udp dst-port=135-139 action=drop comment=”Drop Messenger Worm” add chain=virus protocol=tcp dst-port=445 action=drop comment=”Drop Blaster Worm” add chain=virus protocol=udp dst-port=445 action=drop comment=”Drop Blaster Worm” add chain=virus protocol=tcp dst-port=593 action=drop comment=”________” add chain=virus protocol=tcp dst-port=1024-1030 action=drop comment=”________” add chain=virus protocol=tcp dst-port=1080 action=drop comment=”Drop MyDoom” add chain=virus protocol=tcp dst-port=1214 action=drop comment=”________” add chain=virus protocol=tcp dst-port=1363 action=drop comment=”ndm requester” add chain=virus protocol=tcp dst-port=1364 action=drop comment=”ndm server” add chain=virus protocol=tcp dst-port=1368 action=drop comment=”screen cast” add chain=virus protocol=tcp dst-port=1373 action=drop comment=”hromgrafx” add chain=virus protocol=tcp dst-port=1377 action=drop comment=”cichlid” add chain=virus protocol=tcp dst-port=1433-1434 action=drop comment=”Worm” add chain=virus protocol=tcp dst-port=2745 action=drop comment=”Bagle Virus” add chain=virus protocol=tcp dst-port=2283 action=drop comment=”Drop Dumaru.Y” add chain=virus protocol=tcp dst-port=2535 action=drop comment=”Drop Beagle” add chain=virus protocol=tcp dst-port=2745 action=drop comment=”Drop Beagle.C-K” add chain=virus protocol=tcp dst-port=3127-3128 action=drop comment=”Drop MyDoom” add chain=virus protocol=tcp dst-port=3410 action=drop comment=”Drop Backdoor OptixPro”add chain=virus protocol=tcp dst-port=4444 action=drop comment=”Worm” add chain=virus protocol=udp dst-port=4444 action=drop comment=”Worm” add chain=virus protocol=tcp dst-port=5554 action=drop comment=”Drop Sasser” add chain=virus protocol=tcp dst-port=8866 action=drop comment=”Drop Beagle.B” add chain=virus protocol=tcp dst-port=9898 action=drop comment=”Drop Dabber.A-B” add chain=virus protocol=tcp dst-port=10000 action=drop comment=”Drop Dumaru.Y” add chain=virus protocol=tcp dst-port=10080 action=drop comment=”Drop MyDoom.B” add chain=virus protocol=tcp dst-port=12345 action=drop comment=”Drop NetBus” add chain=virus protocol=tcp dst-port=17300 action=drop comment=”Drop Kuang2″ add chain=virus protocol=tcp dst-port=27374 action=drop comment=”Drop SubSeven” add chain=virus protocol=tcp dst-port=65506 action=drop comment=”Drop PhatBot, Agobot, Gaobot”
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++++++++++++++++

#MatikanPort yang Biasa di pakai Spam :
/ip firewall filter add chain=forward dst-port=135-139 protocol=tcp action=drop
/ip firewall filter add chain=forward dst-port=135-139 protocol=udp action=drop
/ip firewall filter add chain=forward dst-port=445 protocol=tcp action=drop
/ip firewall filter add chain=forward dst-port=445 protocol=udp action=drop
/ip firewall filter add chain=forward dst-port=593 protocol=tcp action=drop
/ip firewall filter add chain=forward dst-port=4444 protocol=tcp action=drop
/ip firewall filter add chain=forward dst-port=5554 protocol=tcp action=drop
/ip firewall filter add chain=forward dst-port=9996 protocol=tcp action=drop
/ip firewall filter add chain=forward dst-port=995-999 protocol=udp action=drop
/ip firewall filter add chain=forward dst-port=53 protocol=tcp action=drop
/ip firewall filter add chain=forward dst-port=55 protocol=tcp action=drop
/ip firewall filter add chain=forward dst-p

diatas di cek di websitenya lagi : http://www.mikrotik.com/documentation/manual_2.7/
http://www.mikrotik.com/docs/ros/2.9/ip/webproxy

lihat di system resource
dan 2/3 dari system resource di gunakan atau di alokasikan untuk : system resource print

************************************************** ******************************************
Graphing /tool graphing set store-every=hour[admin@MikroTik] tool graphing> print store-every: hour[admin@MikroTik] tool graphing> [admin@MikroTik] tool graphing interface> add interface=ether1 \allow-address=192.168.0.0/24 store-on-disk=yes[admin@MikroTik] tool graphing interface> printFlags: X - disabled # INTERFACE ALLOW-ADDRESS STORE-ON-DISK 0 ether1 192.168.0.0/24 yes[admin@MikroTik] tool graphing interface> [admin@VLP InWay] tool graphing> export
# oct/12/2005 09:51:23 by RouterOS 2.9.5
# software id = 1TLC-xxx
#
/ tool graphing
set store-every=5min
/ tool graphing queue
add simple-queue=all allow-address=10.8.2.99/32 store-on-disk=yes allow-target=yes disabled=no
/ tool graphing resource
add allow-address=0.0.0.0/0 store-on-disk=yes disabled=no
/ tool graphing interface
add interface=Inway allow-address=0.0.0.0/0 store-on-disk=yes disabled=no
add interface=LAN allow-address=0.0.0.0/0 store-on-disk=yes disabled=no
add interface=DMZ allow-address=0.0.0.0/0 store-on-disk=yes disabled=no